Messi Ciao?!


Sebagai penikmat sepakbola, saya cukup mengidolai seorang superstar sepakbola bernama Messi. Pemain berpaspor Argentina itu menjadi tolok ukur kesuksesan dan gaya bermain yang sangat enak dan elegan dilihat. Berbagai teknik dan skill ia pamerkan luwes sekali bak bola dapat berkomunikasi dengannya sepanjang bola ada di kakinya.

Seorang legenda hidup FC Barcelona, dimana ia mengenyam pendidikan sepakbola dan berkarir profesional hanya di satu klub, yaitu FC Barcelona. Memulai karir profesionalnya saat sang maestro sepakbola lain berpaspor Brazil menjadi mentor dan idola sang mega bintang. Ronaldinho Gaucho. Sembari membentangkan karirnya, sang Mega Bintang semakin dielu-elukan sebagai titisan Maradona dan pemegang estafet La Masia dan Blaugrana di masa depan.

Tak terasa sudah lebih dari 1 dekade lamanya sang mega bintang berzirah Merah-Biru kombinasi kuning-jingga. Banyak piala dan penghargaan yang kenyamnya selama mengabdi di stadion megah dengan kapasitas raksasa itu. Apakah karirnya akan berakhir atau terus berlanjut dengan memutus kontrak bersama FCB untuk musim depan?? Tolok ukur kebersamaan mereka bagi saya adalah dari performa klub saat ini.

Nirgelar pada tahun ini seakan menjadi pertanda sang mega bintang sudah kehilangan taji. Gagal di liga domestik dengan kalah dari seteru abadi, Real Madrid CF. Kompetisi domestik yang terbang tanpa dipegang erat. Dan UCL yang baru bergulir lagi selepar rehat panjang akibat pandemi ditutup dengan gulungan tebal dan memalukan, kalah 8-2 dari raksasa Jerman, Bayern Munich.

Messi sentris yang muncul dalam tim menjadi salah satu musabab mengapa FCB agak statis cenderung menurun beberapa musim ini. Puncaknya pada musim ini dengan nirgelar prestasi. Beberapa pemain menjadi kubu Messi dan kubu Non-Messi. Jelas itu sangat memprihatinkan untuk klub sebesat FCB.

Ketidak harmonisan Messi dengan manajemen Barcelona selama beberapa musim ini. Terlihat dari beberapa cekcok yang terjadi antara Messi dengan Direktur Teknik dan juga Pelatih teranyar yang tidak genap 1 musim menukangi FCB. Setien. 

Penulis pikir, hal ini membuat Messi berperan Ganda, bahkan lebih dari 2 peran dalam FCB. Messi menjadi Pemain, Kapten, Pelatih, Direktur Teknik, bahkan Presiden Klub. Bartomeu.

Dan yang terbaru, tentu saja kedatangan Ronald Koeman sebagai suksesor dan pelatih anyar untuk FCB. Pelatih kawakan dari negeri kincir datang dengan segudang masalah dan diampu untuk membentuk FCB baru dengan pemain yang segar dan tanpa Sang Mega Bintang. Kita semua tahu bagaimana kerasnya Koeman saat menjadi pelatih. Bila dilihat, sepertinya Koeman sangat tegas dan ingin semua pemain ada dikendalinya dengan penuh.


Dari beberapa alasan diatas, sepertinya sulit bagi keberlangsungan kerjasama antara FCB dan Sang Mega Bintang. Kita akan lihat bagaimana kelanjutan dari saga Kerja sama Messi-FCB ini. Apakah akan menetap? Atau Messi menjadi legenda baru di Klub lain? 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama